BAB 6 DASAR PEMROGRAMAN PHP



1. TIPE ARRAY 
Array adalah sekumpulan data yang disimpan dalam suatu variable dengan nama yang sama, dan untuk membedakan antara data satu dengan data yang lain digunakan index atau keys. Sedangkan masing-masing data dalam array disebut dengan element.

Array dalam PHP sedikit berbeda dengan array pada bahasa pemrograman yang lain. Pada umumnya setiap element array harus memiliki kesamaan tipe, tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi PHP. Di dalam PHP diperbolehkan adanya perbedaan jenis tipe data di setiap element dalam array, karena perlu diingat bahwa PHP tidak memerlukan pendeklarasian variable, termasuk variable array. Dengan kata lain, masing-masing element array bisa memiliki berbagai macam jenis tipe data yang tidak sejenis dalam satu nama variable array.

 A. MENCIPTAKAN ARRAY DENGAN “ARRAY()”
      Array bisa diciptakan dengan pernyataan array() yang disertai dengan “key=>value” dan diletakkan diantara tanda kurung array(). Jika jumlah “key=>value” lebih dari satu, maka disetiap “key=>value” harus pisahkan dengan tanda koma (“,”).
 Adapun strukturnya adalah sebagai berikut :
          array(  key =>  value   
          , ...   
          )
“key” bisa bertipe integer atau string, namun jika key bertipe float maka key akan dipenggal menjadi integer. Sedangkan “value” bisa bermacam-macam tipe walaupun satu sama lain tidak se-tipe.
<?php $arr = array("foo" => "bar", 12 => true);
echo $arr["foo"]; // bar
echo $arr[12];    // 1
?>
Kita bisa menambah atau membuang suatu element dalam array.
Untuk menambahkan suatu nilai/value ke dalam array gunakan square-bracket (“[ ]”) sebagai element array penampung value. Square-bracket (“[ ]”) bisa memiliki “key” ataupun tidak, jika tanpa disertai “key” maka key akan tercipta dengan sendirinya. Jika ingin membuang element array (pasangan key/value), maka lakukan perintah unset() terhadap array tersebut.

 2. VARIABLE 
      Variable mutlak diperlukan dalam pemrograman PHP, karena berfungsi sebagai tempat untuk menampung suatu nilai data, baik berupa masukkan (input) maupun keluaran (output). Untuk membuat suatu variabel tidak diperlukan deklarasi awal seperti pemrograman berbasis compiler seperti Delphi atau Visual Basic, cukup dengan memberikan character dolar ($) dan disambung dengan nama varibale (misalnya: $nama_variable), maka varibale sudah bisa digunakan. Nama variable bersifat case-sensitive.

 A. PENAMAAN VARIABLE
      Pada dasarnya programmer diberi kebebasan dalam pemberian nama variable, namun ada sedikit aturan yang membatasinya. Yang diperbolehkan dalam penamaan variable, antara lain:
1. Nama variable bisa terdiri dari huruf abjad, angka, dan underscore (_)
2. Nama variable bisa diawali dengan tanda underscore (_)

Yang tidak diperbolehkan dalam penamaan variable, antara lain:
1. Nama variable tidak boleh diawali dengan angka
2. Nama variable tidak boleh mengandung operator aritmatika
3. Nama variable tidak boleh mengandung karakter khusus seperti @ ; # ! & . :
4. Nama variable tidak boleh mengandung spasi

Ex:
<?php
          $var = 'Indriyani';
          $Var = 'Puspita';
          echo "$var, $Var";  // output "Indriyani, Puspita"

$4angka = 'Variable yang salah';  // invalid; karena diawali dengan angka.
$_4angka = 'Variable yang benar';     // valid; karena diawali dengan garis bawah (underscore)
$täyte = 'mansikka';     // valid; 'ä' merupakan perluasan dari ASCII 228.
?>

B. PREDEFINE VARIABLE
     PHP menyediakan banyak sekali penanganan seputar variable, baik itu saat mengirim atau mengambil nilai variable, kita sebut saja sebagai predefined variable. Karena predefined variable yang disediakan cukup banyak, maka tentu saja tidak bisa didokumentasikan secara lengkap disini.
     PHP juga memiliki sekumpulan predefined variable tambahan yang bisa berasal dari web server, environment, atau input user (berasal dari form). Kumpulan predefined tersebut memiliki sifat khusus sesuai dengan peruntukannya yang juga bersifat global, karena secara otomatis memiliki jangkuan/scope yang luas. Hal ini sering disebut juga dengan superglobal.

PHP SUPERGLOBAL: 
1. $GLOBALS merupakan rujukan bagi variable yang memiliki lingkup global disemua script. $GLOBALS mulai tersedia di PHP mulai versi 3 ke atas.
2. $_SERVER merupakan sekumpulan variable yang dihasilkan oleh web server. Sehingga semua variable yang berhubungan dengan penanganan server, misalnya untuk mengetahui alamat “IP host” dan “nama host” yang terhubung dengan server atau fungsi-fungsi lainnya yang berhubungan dengan server ditangani oleh $_SERVER. Analogi $_SERVER untuk PHP versi sebelumnya adalah $HTTP_SERVER_VARS.
3. $_GET merupakan variable yang dihasilkan oleh query string URL atau melalui HTTP GET. $_GET sangat berhubungan dengan penerimaan data yang berasal dari halaman website diluar PHP, terutama variable yang berasal dari FORM HTML yang menggunakan method GET. Analogi $_GET untuk PHP versi sebelumnya adalah $HTTP_GET_VARS. Pernyataan GET akan dibahas lebih lanjut pada bab “PENANGANAN FORM & SESSION”, karena GET sangat penting untuk diketahui oleh pembaca.
4. $_POST merupakan variable yang dihasilkan melalui HTTP POST. $_POST sangat berhubungan dengan penerimaan data yang berasal dari halaman website diluar PHP, terutama variable yang berasal dari FORM HTML yang menggunakan method POST. Analogi $_POST untuk PHP versi sebelumnya adalah $HTTP_POST_VARS.
5. $_COOKIE merupakan variable yang dihasilkan melalui HTTP COOKIE. Cookie bisa dianggap sebagai variable tampungan berisi data yang ditempatkan pada komputer client. $_COOCIE bisa digunakan dengan syarat layanan cookie pada browser client diaktifkan. Analogi $_COOKIE untuk PHP versi sebelumnya adalah $HTTP_COOKIE_VARS.
6. $_FILES merupakan variable yang dihasilkan melalui HTTP POST UPLOAD FILE, $_FILES berguna untuk meng-upload file dari komputer client menuju ke komputer server dengan menggunakan FORM HTML. Analogi $_ FILES untuk PHP versi sebelumnya adalah $HTTP_POST_FILES
7. $_ENV Merupakan variable yang dihasilkan melalui envorionment. Analogi $_ENV untuk PHP versi lebih lama adalah $HTTP_ENV_VARS.
8. $_REQUEST merupakan variable yang dihasilkan melalui mekanisme input GET, POST dan COOKIE (bisa meneriam variable dari form dengan method POST atau GET), tetapi cara ini kurang bisa dipercaya kebenaran hasil yang diperoleh, sehingga kurang disarankan penggunaannya.  9. $_SESSION merupakan variable yang telah diregister-kan (disimpan dalam file sementara). $_SESSION memiliki fungsi yang hampir sama dengan $_COOKIE, perbedaanya hanya pada masalah penempatan variable tampungannya. Session meletakkan variable tampungannya di server, sedangkan cookie menempatkan variable tampungannya di client. Cara ini jauh lebih aman daripada menggunkan cookie. Analogi $_SESSION untuk PHP versi sebelumnya adalah $HTTP_SESSION_VARS


 Semoga bermanfaat...
#tryingtocoding

https://www.instagram.com/indriyani_pusp/?igshid=68j51gqen5sq

Comments

Popular Posts